Pengen latihan panahan...

Rutinitas kerja dan kuliah kadang bikin capek pikiran juga. Capek pikiran maksudnya tuh jadi mandeg, nggak kreatif lagi, dan jadi susah menelurkan ide-ide baru. Selain itu rutinitas terasa membekukan fisik juga. Jadi lupa berolahraga, bersilaturrahim, dan sebagainya. Makanya aku jadi tiba-tiba berfikir untuk melakukan sesuatu yang lain, yang berbeda dari yang tiap hari kulakukan. Sempat terpikir untuk ikut bela diri lagi seperti waktu SMA dulu. Tapi sebagai muslimah mesti selektif, dong. Aku cuma tahu satu saja latihan bela diri yang dikhususkan untuk muslimah, jadi nggak campur baur dengan yang bukan muhrim gitu. Sayangnya, jadwal latihannya kurang teratur.

Trus sempat pula terpikir untuk olahraga renang. Sayangnya tempat renang khusus muslimah kurang populer, jadi terbatas sekali pilihannya (atau lebih tepatnya hampir nggak ada tempatnya). Ada sih tempat renang khusus wanita, tapi pintu keluar masuknya terlalu bebas juga, nggak dijaga. Jadi kalo ada laki-laki yang masuk ya bisa berabe...

Nah, tiba-tiba saja terpikir untuk mencoba panahan. Aku belum pernah nyoba sama sekali tuh! Jadilah aku segera surfing di google buat cari tempat yang menyediakan latihan panahan. Lha... ternyata di Surabaya cuma ada di lapangan KONI. Itupun kebanyakan anak-anak dan remaja yang memang ikut klub panahan untuk digembleng jadi atlet panahan. Ck... bakal urung nih... Tapi gak apa. Aku coba dulu deh liat-liat. Siapa tahu yang tuwir-tuwir gini boleh ikutan melesatkan barang 1 atau 2 buah anak panah (cieee...)

Panahan memang bukan kegiatan yang populer. Jika dilihat sebagai salah satu cabang olahraga, panahan tidak terlampau menyita perhatian publik seperti sepakbola. Apa ya sebabnya? Mungkin karena panahan merupakan olahraga yang jauh dari euforia. Panahan lebih didominasi oleh konsentrasi dan kesabaran. Padahal untuk bisa memanah dengan baik, dibutuhkan juga olah fisik sebelum memulainya. Olah fisiknya seperti apa... coba tanya pada para atletnya deh. Cari di google juga terbatas infonya. Semoga para pihak yang menekuni dunia perpanahan bisa lebih banyak sharing ke masyarakat luas.

Selain itu, alat untuk olahraga panahan berbeda dengan alat untuk kegiatan panahan. Alat untuk olahraga panahan terbilang cukup mahal. Kalau tidak salah info sih, bisa 20 sampai 40 juta untuk satu set alat panahan dengan standar PERPANI. Karena itu kemarin coba cari alat panahan tradisional, alhamdulillah ketemu. Harganya dibanderol sekitar 250-300 ribu. Masalahnya, di Surabaya gini mana ada tempat latihan panahan tradisional. Jadi berangan-angan nih... seandainya di Surabaya ada tempat latihan memanah yang terjangkau. Sehingga kalo pas pulang kerja trus pengen latihan panahan bisa langsung mampir. Ya... seperti tempat main ice skating, bowling, futsal, atau tenis indoor gitu.

Yaaah... padahal panahan kan salah satu kegiatan yang disunnahkan oleh Rasul. Semoga saja ada pengusaha muslim yang peka dengan kondisi ini. Atau jika ada teman-teman yang pengen juga, gimana kalo bikin klub panahan sendiri? Bisa gak ya...

Taman kehidupan

Awal membuat blog, yang terasa sulit adalah membuat nama blog. Kalau pakai nama sendiri, rasanya kurang unik dan terlalu panjang. Tapi tiba-tiba saja terpikir Miswa's Garden... entah kenapa...
Buatku, sebuah taman adalah tempat yang paling menyenangkan. Namun yang di pikiranku memang bukan taman bermain, sih... Aku adalah penyuka ketenangan, dan taman yang dihiasi berbagai jenis bunga, pepohonan yang rindang, dan sebuah bangku kayu atau tikar bambu yang berada di bawah kerindangan sebuah pohon, mirip sebuah tempat yang ada dalam hatiku. Atau bisa juga kukatakan, sebuah tempat yang menjadi tempatku beristirahat setelah sibuk dengan berbagai ambisi dan tanggung jawab kehidupan. Tempat aku bisa membaca buku dengan ditemani secangkir minuman hangat dan kue kering atau keripik kentang, juga ditemani kicauan burung mungil bersayap biru yang melompat dari dahan ke dahan.
Di taman itu pula aku bisa berintrospeksi dan meresolusi segala hal yang kulakukan. Aku bisa bertanya pada diri sendiri mengenai hal-hal yang kulakukan, bermanfaat atau tidak untuk kehidupan. Aku juga bisa mengumpulkan semua imajinasi dan inspirasi untuk melanjutkan langkah yang mungkin berguna baik untukku sendiri maupun banyak orang.
Bagiku itulah taman. Karena itulah, taman bernama Miswa's Garden ini, mulai sekarang akan aku isi dengan banyak hal. Pemikiran, kata hati, hal-hal inspiratif dan kreatif, yang aku harap bisa membangkitkan semangat dan bermanfaat bagi banyak orang.